Di Saat Indonesia kebingungan Soal Masalah Sampah Yang Semakin Banyak, Swedia Malah Kekurangan Sampah

BandarQ - Biasanya setiap negara pasti akan pusing atas masalah sampah yang semakin hari semakin banyak dan tentunya ini berlaku juga di Indonesia. Bahkan berbagai cara pun dilakukan oleh pemerintah agar masalah sampah bisa teratasi.

Disaat semua negara pusing akan permasalahan sampah yang terjadi di negaranya, Swedia malah menawarkan diri untuk menampung sampah-sampah dari negara lain. Hal ini dikarenakan, di negara Swedia, daur ulang sampah sangat maju dan efektif, sehingga mereka sampai harus mengimpor sampah agar pabrik pengolahan terus berjalan.

BandarQ - Mengutip situs resmi pemerintah Swedia, sejak beberapa tahun terakhir, negara tersebut diketahui sudah menampung sampah dari negara lain sebanyak 700 ribu ton sampah. Kekurangan sampah di Swedia disebabkan karena negara tersebut selalu mendaur ulang sampah hingga tidak bersisa, sementara pabrik pengolahan harus terus berjalan.

Swedia memang merupakan salah satu negara yang maju, bahkan dari daur ulang sampah tersebut bisa menjadi energi di Swedia yang menghasilkan listrik bagi 250 Ribu rumah dan pemanas bagi 950 ribu rumah saat musim dingin.

BandarQ - Budaya daun ulang di Serdia diketahui sudah berjalan sejak tahun 1991. Bahkan Swedia merupakan negara pertama yang menetapkan pajak yang sangat tinggi untuk penggunaan bahan bakar fosil. Hasilnya saat ini hampir setengah dari kebutuhan energi listrik dipenuhi oleh bahan bakar terbarukan.

Saat ini Swedia bahkan tengah mengurangi jumlah sampah. Anna Carin Gripwall, direktur komunikasi Avfall Sverige, asosiasi manajemen sampah Swedia mengatakan negara itu pada 2016 mulai menggalakkan kampanye bernama gerakan "Miljonar Vanlig". Gerakan ini, lanjut Gripwall adalah mengurangi sampah besar dengan cara memperbaikinya, memberikannya ke orang lain atau menggunakannya lagi.