Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meminta kepada para peternak sapi perah di dalam negeri untuk terus meningkatkan produksi susu seiring tingkat kebutuhan industri olahan susu nasional yang makin tinggi. Untuk itu, diperlukan program kemitraan dalam upaya peningkatan daya saing industrinya karena didukung pemenuhan bahan baku susu segar yang berkesinambungan dan berkualitas baik.
Industri di indonesia sudah meningkat tetapi suplai dari domestiknya masih kurang dan malah menurun. Oleh karena itu, kami akan bantu dorong adalah bagaimana supaya peternakan sapi kita bisa meningkatkan produksi susu nya. Apalagi banyak kebutuhan produk kualitas susu di pasaran dalam negeri dan ekspor impor akan pasti juga naik,ujar nya dalam pertermuan resmi di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang lewat siaran pers, Ahad
Airlangga juga mengajak masyarakat khusus di dunia pertenakan sapi perah atau home industri. Hal ini karena, selama ini perternakan sapi perah secara keseluruhan umum belum di anggap menjadi bisnis yang menjanjika. "Kami akan membuat program supaya pertenakan sapi di kalangan masyarakat menjadi target penghasilan peternakan sapi dalam sebulan ini minimal setara dengan gaji minimum propinsi,akan bisa di capai kalau ternak nya memiliki 8 sampai 10 ekor sapi.
Kemenperin, kebutuhan bahan baku susu segar ini dalam negeri (SSDN) untuk susu olahan saat ini sebanyak 4,2 juta ton saja. Sementara pasokan hanya dapat mencapai angka 820.000 ton saja. Sisa nya masih bisa diimpor dalam bentuk kaleng Skim Milk Powder, Anhydrous Milk Fat, dan Butter Milk Powder dari berbagai negara contoh nya seperti Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan berbagai Negara lain nya di Eropa.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebutkan, pihaknya akan menerapkan program dengan BBIB.
Dalam peningkatan kebutuhan susu nasional.
Kemendag juga akan meminta BBIB Singosari untuk melaksanakan program peningkatan ternak sapi perah di dalam Negri. Kami akan merumuskan acuan harga susu dan penyerapannya sehingga peternak mendapat kepastian kalau hasil produksinya.
Industri di indonesia sudah meningkat tetapi suplai dari domestiknya masih kurang dan malah menurun. Oleh karena itu, kami akan bantu dorong adalah bagaimana supaya peternakan sapi kita bisa meningkatkan produksi susu nya. Apalagi banyak kebutuhan produk kualitas susu di pasaran dalam negeri dan ekspor impor akan pasti juga naik,ujar nya dalam pertermuan resmi di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang lewat siaran pers, Ahad
Airlangga juga mengajak masyarakat khusus di dunia pertenakan sapi perah atau home industri. Hal ini karena, selama ini perternakan sapi perah secara keseluruhan umum belum di anggap menjadi bisnis yang menjanjika. "Kami akan membuat program supaya pertenakan sapi di kalangan masyarakat menjadi target penghasilan peternakan sapi dalam sebulan ini minimal setara dengan gaji minimum propinsi,akan bisa di capai kalau ternak nya memiliki 8 sampai 10 ekor sapi.
Kemenperin, kebutuhan bahan baku susu segar ini dalam negeri (SSDN) untuk susu olahan saat ini sebanyak 4,2 juta ton saja. Sementara pasokan hanya dapat mencapai angka 820.000 ton saja. Sisa nya masih bisa diimpor dalam bentuk kaleng Skim Milk Powder, Anhydrous Milk Fat, dan Butter Milk Powder dari berbagai negara contoh nya seperti Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan berbagai Negara lain nya di Eropa.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebutkan, pihaknya akan menerapkan program dengan BBIB.
Dalam peningkatan kebutuhan susu nasional.
Kemendag juga akan meminta BBIB Singosari untuk melaksanakan program peningkatan ternak sapi perah di dalam Negri. Kami akan merumuskan acuan harga susu dan penyerapannya sehingga peternak mendapat kepastian kalau hasil produksinya.
Peternak Sapi Perah Lokal Diminta Lebih Giat Untuk Memproduksi Susu Sapi Nya
Reviewed by Jesicca Liem
on
9:47 PM
Rating:
Reviewed by Jesicca Liem
on
9:47 PM
Rating:
No comments: