Presenter Indra Bekti mendapatkan pilihan sulit ketika dokter mengatakan bahwa anaknya harus dilahirkan prematur karena sang istri mengalami infeksi saluran kemih. Jika ditunda lagi, sang buah hati bakal banyak meminum air ketuban yang kotor, dan hal itu berbahaya bagi ibu dan anaknya. Saat memutuskan, sang istri sebenarnya sempat tidak bersedia.
"Saya telepon dulu ngobrol sama mami sebelum mengambil keputusan. Sama Dilla sebenarnya dia nggak mau melahirkan prematur. Tapi aku support aku bilang harus kuat ikhlas demi kebaikan bunda sendiri biar bunda selamat," ujar Indra Bekti di kediamannya, Jalan Kenanga No 10, Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Sebelumnya istri Indra telah melakukan operasi mulut rahim untuk menyelamatkan buah hatinya. Namun ternyata infeksi yang dideritanya semakin mengganas. Karena itu Aldilla akhirnya setuju untuk melahirkan prematur.
"Jam 23.00 akhirnya dilahirkan, digunting ikatannya dilepas, terus diinduksi supaya mules. 30 Menit kemudian lahir tapi masih di dalam selaputnya itu, tapi kecil banget beratnya masih sekitar 600-680 gram, tapi plasenta keluar juga semuanya keluar kayak lahir normal," tutur Indra.
Setelah lahir, bayi mungil tersebut sempat bertahan selama 23 menit. Meski demikian anak laki-laki satu-satunya dari Indra Bekti itu akhirnya meninggal.
"Dikasih bantu oksigen bayinya dan dia kecil banget. Dilla udah nangis banget ternyata Allah menuntukan lain. Lahir sekitar 23.20 meninggalnya 23.43 malam tanggal 31 Januari," ungkapnya.
Indra Bekti berusaha mengikhlaskan kepergian anak ketiganya tersebut untuk selamanya. Bahkan Indra sendiri yang menggendong buah hatinya itu ke kuburan dan meletakkannya ke liang lahat sebelum dimakamkan.
"Usia kandungannya 22 minggu, jadi usianya 5 bulan lebih. Jadi menurut Quran itu idealnya bayi itu lahir 6 bulan, tapi ya kata dokter kalau pun nangis bayinya tadi ada kemungkinan bisa hidup. Tapi ternyata saya sepertinya belum dipercaya sama Allah dapat anak laki-laki," tutupnya.
Anak Indra Bekti Meninggal Sebelum Sempat Bertahan Selama 23 Menit
Reviewed by Jesicca Liem
on
3:17 PM
Rating:
No comments: