Anda hanya Perlu Tidur, Kemudian Akan Mendapatkan Gaji Sebesar Rp 227juta, Berminat???

BandarQ - Institute for Space Medicine and Physiology (Medes) di Prancis sedang mencari beberapa orang untuk menerima tantangan menghabiskan waktu di tempat tidur selama 60 hari tanpa sekalipun menjejakkan kaki lantai.

Tentunya untuk menerima tantangan yang satu ini, Kalian harus mempunyai badan yang sehat, berusia di rentang 20-45 tahun, tidak merokok, rajin berolahraga dan tidak memiliki alergi. Tim tersebut akan memilih 24 kandidat yang lolos seleksi, dan masing-masing akan mendapatkan 16.000 euro atau sekitar Rp 227 juta untuk melakukan tantangan tersebut.

BandarQ - Tantangan ini diberikan karena Tim Medes ingin mempelajari efek kondisi tak berbobot di ruang hampa udara pada tubuh manusia. Mereka akan ditempatkan pada posisi sedikit miring, kurang dari 6 derajat dengan kepala sedikit di bawah kaki mereka. Dalam kondisi demikian, mereka harus makan, mencuci dan pergi ke toilet.

"Aturannya, mereka harus menjaga setidaknya satu bahu 'kontak' dengan tempat tidur atau kerangkanya," kata Dr Arnaud Beck yang mengatur eksperimen ini, seperti dikutip dari Mirror

BandarQ - Jika anda berminat, maka anda boleh mendaftar menjadi salah satu kandidat. Tetapi sebelum mendaftar, anda harus mengetahui efek samping bagi yang mengikuti tantangan ini. Tubuh kalian akan mengalami perubahan serius selama eksperimen berlangsung. Sistem kardiovaskular partisipan akan melemah, massa otot, massa tulang dan daya imun akan berkurang.

Kalian juga kemungkinan akan mengalami bungkuk dan siklus metabolisme dan tidur juga akan terkena dampaknya. Sebagian partisipan akan diberi asupan koktail berisi antioksidan dan suplemen anti-inflamasi beberapa kali sehari, sementara kelompok lainnya tidak.

BandarQ - Jika sudah melewati 60 hari, anda akan menghabiskan 2 minggu untuk masa pemulihan dan melakukan sejumlah tes lebih lanjut untuk mengetahui suplemen tersebut membantu mengurangi efek kondisi tak berbobot yang tai diinginkan. Sebenarnya tantangan ini sudah perna dilakukan, cuma mereka masih belum mendapatkan data yang cukup sehingga melakukan eksperimen fase kedua yang diperkirakan berlansung dari September hingga Desember 2017.