Mengapa Pocong Tidak Ada di Amerika? Ini Faktanya

Pernahkah terpikirkan mengapa hantu disetiap negara berbeda-beda? Kenapa Amerika tidak ada pocong? Kenapa di Inggris tidak ada kuntilanak? Kenapa Indonesia Tidak ada slenderman? Apa hantu-hantu tersebut memiliki wilayah sendiri? Sangat membingungkan ya. Ternyata ini fakta-faktanya.

1. Vortex

Vortex merupakan kemampuan Jin untuk mengubah wujudnya sebagai wujud sesuatu, mungkin karena lebih banyak di Indonesia dikuburkan dengan kain kafan, para jin ini akhirnya membentuk dirinya sebagai pocong karena akan identik munculnya kembali orang-orang yang sudah mati, begitu juga dengan kuntilanak yang memakai kain kafan putih.

Berbeda pula dengan negara luar, hantu lebih banyak menggunakan jas seperti vampire atau slenderman karena saat dikuburkan, lebih banyak menggunakan baju-baju yang rapi seperti jas.

2. Visualisasi

Visualisasi adalah perwujudan dari alam bawah sadar kita. Karena terlalu sering melihat hantu di Televisi Indonesia, gambaran yang terdapat oleh orang Indonesia adalah hantu di Indonesia memiliki wujud Kuntilanak, pocong ataupun yang lainnya.

Bisa jadi kalau Televisi Indonesia membuat film hantu yang identik dengan vampir, pastinya kita akan berpikiran bahwa hantu di Indonesia adalah hantu vampir. Secara tidak langsung, alam bawah sadar kita terpengaruh menjadi seperti itu.

3. Halusinasi

Halusinasi merupakan persepsi dalam kondisi sadar tanpa adanya rangsangan nyata terhadap indera. Makhluk halus yang muncul merupakan pemunculan dari data-data yang tersimpan di dalam pikir bawah sadar kita. Hampir kebanyakan penampakan yang lihat bukanlah penampakan yang sesungguhnya.

Kebanyakan kita menganggap bahwa orang yang mati dan hidup kembali merupakan sesuatu yang menyeramkan. Bisa di bayangkan kalau orang yang sudah di kafan kan dan hidup kembali, pastinya akan sangat seram. Seperti itu juga kita membayangkan sesuatu yang seram seperti itu. Jadi jangan banyak berhalusinasi, karena hal yang Anda rasakan, belum benar-benar seperti yang Anda pikirkan.