Rumah Dibakar, Akibat Sang Anak Tidak Dibelikan HP oleh Orang Tuanya

Rumah milik Bapak Gumbrek (50 tahun), bertempat tinggal di Dukuh Krajan RT 04 / RW 01, desa Krebeta, sub-wilayah Jambon, Bupati Ponorogo, Jawa Timur, dibakar pada hari Jumat, 18 Mei 2018 karena putranya menjadi putus asa untuk meminta ponsel.

Kepala Kepolisian Jumbo, AKP Joko Vinarto, mengatakan kebakaran itu diduga disebabkan oleh tindakan oleh pemilik rumah yang membakar hutan di rumah ketika ia menjadi marah dengan orang tuanya.

"Berdasarkan informasi korban, putra korban bernama Agung sangat marah dengan ayahnya dan membakar hutan di rumah meminta telepon seluler," kata Djoko setelah Ponorogo, dikutip oleh Antara.

Ketika api mulai menabrak rumah, dia mengatakan petugas polisi Jambon segera menghubungi pemadam kebakaran. Namun, ketika mesin pemadam kebakaran berada di tempat, rumah itu sudah terbakar.



Meski sampai ada korban jiwa, Joko mengatakan kebakaran itu menyebabkan kerugian materi beberapa puluhan juta rupee. "Kerugian material termasuk membakar rumah senilai sekitar Rs. 75 juta, 3 juta rupee dalam bentuk tunai dan perabotan rumah," katanya.

Setelah kebakaran, polisi menahan TKP. Selain itu, anak pengurus rumah tangga di Malopolse Jambon mungkin ditahan sebagai burner di rumah orang tuanya.