Budi Waseso & Anggota Siap Ditembak Mati Jika Tertangkap Terima Suap dari Bandar Narkoba

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso yang akrab di panggil 'Buas' ini memang sudah terkenal kejam dalam menindas pengedar atau pemakai narkotika.

Budi Waseso mengatakan kalau dirinya akan berusaha semampu mungkin untuk menuntas dan menangkap jaringan-jaringan besar narkoba yang ada di Indonesia.

Selain itu, dirinya juga menegaskan akan menembak mati anak buahnya jika diketahui bermain dengan narkoba. Bahkan, ia siap ditembak apabila terlibat dengan barang haram tersebut.

"Apabila ada petugas saya yang nerima narkoba dan uang suap dari bandar narkoba, akan saya tembak mati, saya juga siap ditembak," tegas Budi Waseso di Gedung BNN, Jakarta Timur, Rabu (23/8).

Budi Waseso tidak pernah menjamin semua anggotanya pasti bersih, meskipun dulu anggota dari Buas pernah menolak disuap oleh bandar narkoba asal Malaysia dengan nominal Rp 10 miliar. Suap itu ditawarkan saat anggotanya menangkap bandar dengan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 50,54 kg.

"Suap itu sangat menggiurkan karena saya sendiri kalau sudah pensiun mungkin tidak akan punya uang sebanyak itu, apa lagi anggota saya," ujarnya.

"Anggota saya menolak uang Rp 10 miliar itu menandakan kalau anggota-anggota saya masih dapat dipercaya. Kalau anggota yang tidak tahu bahaya akan narkoba, mungkin akan menerima suap itu. Itu salah satu tantangan yang dihadapi di lapangan," lanjutnya.