Ruhut Mundur dari DPR & Relakan Rp 10 M Untuk Dukung Ahok, Ini Alasannya

Sebentar lagi akan berlangsung putaran akhir menuju DKI 1. Saat itu juga kita akan tahu calon pasangan nomor urut 2 atau nomor urut 3 yang akan menjadi Gubernur DKI periode 2017 - 2022. Hal itu pun membuat pendukung tak sabar untuk mengetahui hasilnya.

Begitu juga dengan Ruhut Sitompul, ia memberikan dukungan penuh kepada Ahok-Djarot untuk memenangkan pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 ini. Meskipun partainya, Demokrat, tidak memilih mereka, sepertinya tidak membuat Ruhut bimbang.

Sebagai juru bicara Ahok-Djarot, Ruhut tak hanya bermodalkan mulut untuk berkampanye memenangkan Ahok-Djarot. Namun, ia rela meninggalkan segala aktivitasnya, bahkan kehilangan penghasilannya hingga miliran rupiah demi mengikuti kampanye.

"Saya anggota DPR, jabatan saya tersisa tiga tahun lagi. Padahal, saya tidur saja, saya bisa dapat Rp 10 miliar. Tapi, jabatan itu saya tinggalkan. Saya mundur dari DPR. Karena ingin ajak semua untuk memilih Ahok," ucap Ruhut di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.

Alasan Ruhut mengapa mendukung Ahok-Djarot pun sangat jelas. Ruhut ingin Pak Ahok dan Pak Djarot bisa membenahi permasalahan di Ibu Kota, yang akar permasalahannya adalah Korupsi.

"Hanya Ahok-Djarot yang berani melawan arus untuk memberantas korupsi. Mereka adalah sosok yang bersih dan transparan," ujar Ahok.

"Bagi saya enggak apa-apa. Tapi biar kalian tahu, 3 tahun jabatan itu ke depan, aku tidur saja, duduk, diam, minimal Rp 5 M aku dapat. Itulah seorang Ruhut. Di DPR bukan cari uang. Sekarang aku yang penting ada sosok pemimpin yang bisa memberantas akar permasalah itu," ucapnya.