BandarQ - Pemerintah mengajukan dana cadangan belanja mendesak sebesar Rp 25,5 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2017. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk berbagai kebutuhan.
Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Keuangan, Kunta WD Nugraha mengatakan, cadangan belanja mendesak sebesar Rp 25,5 triliun dalam RAPBN-P 2017 telah disetujui oleh rapat panitia kerja (Panja). Selanjutnya, cadangan belanja tersebut akan dibahas pada rapat Badan Anggaran (Banggar) minggu depan.
BandarQ - "Kemarin diputuskan Panja B nya belanja pusat, nanti dibawa lagi di Raker Banggar hari Selasa, minggu depan. Nanti diputuskan lagi di level Menteri," ujar Kunta saat ditemui di Gedung DPR-MPR, Jakarta, Jumat (21/7).
Beberapa komponen yang membutuhkan anggaran dana mendesak antara lain kebutuhan untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2019, Asian Games dan kebutuhan dalam pelaksanaan IMF annual meeting. "Ya, iya Asian Games, Pemilu juga ada," jelas Kunta.
BandarQ - Selain Asean Games dan Pilpres 2019, cadangan belanja mendesak juga akan digunakan untuk membiayai sertifikasi lahan yang akan dilakukan oleh pemerintah. "Ada sertifikasi, angkanya saya enggak hafal. IMF juga ada yang annual meeting," katanya.
Cadangan belanja tersebut rencananya juga akan digunakan untuk kajian Ibu Kota yang baru, pengiriman pasukan ke Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), penyertaan modal negara untuk Badan Layanan Umum Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) serta pengadaan aat pengamanan di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Sumber ; merdeka
Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Keuangan, Kunta WD Nugraha mengatakan, cadangan belanja mendesak sebesar Rp 25,5 triliun dalam RAPBN-P 2017 telah disetujui oleh rapat panitia kerja (Panja). Selanjutnya, cadangan belanja tersebut akan dibahas pada rapat Badan Anggaran (Banggar) minggu depan.
BandarQ - "Kemarin diputuskan Panja B nya belanja pusat, nanti dibawa lagi di Raker Banggar hari Selasa, minggu depan. Nanti diputuskan lagi di level Menteri," ujar Kunta saat ditemui di Gedung DPR-MPR, Jakarta, Jumat (21/7).
Beberapa komponen yang membutuhkan anggaran dana mendesak antara lain kebutuhan untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2019, Asian Games dan kebutuhan dalam pelaksanaan IMF annual meeting. "Ya, iya Asian Games, Pemilu juga ada," jelas Kunta.
BandarQ - Selain Asean Games dan Pilpres 2019, cadangan belanja mendesak juga akan digunakan untuk membiayai sertifikasi lahan yang akan dilakukan oleh pemerintah. "Ada sertifikasi, angkanya saya enggak hafal. IMF juga ada yang annual meeting," katanya.
Cadangan belanja tersebut rencananya juga akan digunakan untuk kajian Ibu Kota yang baru, pengiriman pasukan ke Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), penyertaan modal negara untuk Badan Layanan Umum Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) serta pengadaan aat pengamanan di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Sumber ; merdeka
Pemerintah Indonesia Dipekirakan Menghabisi Rp 25,5T Untuk Berbagai Keperluan Pindah Ibu Kota
Reviewed by Jesicca Liem
on
11:50 PM
Rating:
No comments: