Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama kembali dilaporkan oleh ACTA (Advokasi Cinta Tanah Air) ke Bareskrim Polri terkait dugaan fitnah dan penghinaan melalui pernyataan bahwa demonstran 4 November 2016 dibayar Rp 500.000 per orang.
Ia menjelaskan, dirinya sama sekali tidak menuduh seperti apa yang disampaikan oleh ACTA tersebut. Ia mempertegas jika dirinya saat itu meminta media yang mewawancarainya untuk membaca di berita dan sosail-sosial media yang beredar.
Sekarang Basuki telah menyikapi semuanya dengan biasa saja. Karena Ahok berpikiran bahwa apapun yang diutarakannya selalu saja dianggap salah.
"Saya tidak bilang kok, saya ngomong apa aja juga disalahkan," ujar Basuki di kampanyenya di Pademangan, Jakarta Utara.
Ahok bingung ketika ia di bilang menuduh soal demo dan menggunakan orang bayaran. "Saya tidak bilang menuduh kok. Saya kan bilang, 'kamu baca saja berita-berita yang ada, kan sosmed-sosmed ada," jelasnya.
Diketahui, laporan terhadap Basuki disampaikan perwakilan ACTA, Habiburokhman di Gedung Bareskrim Polri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kawasan Gambir Jakarta Pusat.
Ahok menyampaikan bahwa ia tidak suka di fitnah dan tidak ada satupun orang didunia ini yang suka akan hal tersebut. Sekarang Ahok sudah tidak ingin banyak bicara, tetapi hal itu tidak membuat Ahok terus berjuang untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta Periode selanjutnya.
"Semua Omongan Saya Selalu di Salahkan," Ahok
Reviewed by Jesicca Liem
on
2:21 PM
Rating:

No comments: